Launching Tahapan Pemilu Serentak 2024, Ketua KPU Tuba: Jadilah Pemilih Rasional

TULANGBAWANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang (Tuba) menggelar kegiatan Launching Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

Kegiatan launching itu, merupakan rangkaian yang sudah dua kali dilaksanakan oleh KPU. Pertama launching mengenai hari pemungutan suara yang sudah dilaksanakan tanggal 14 Februari yang lalu. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua KPU Tuna, Reka Punata, SH saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (15/06/2022).

Baca juga: Perkuat Dakwah Persyarikatan, TvMu dan UM Palembang Perkuat Kerja Sama

"Semalam itu launching bahwa tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai. launching ini untuk menunjukkan kepada publik bahwa regulasi undang-undang yang mengatur tentang pemilihan umum dilaksanakan 5 tahun sekali itu sudah mutlak jadi untuk menjawab pertanyaan publik bahwa pemilu bakal digelar 2024 mendatang, " terang dia.

Dia menuturkan, tanggal 14 Juni semalam itu ditandai dimulainya tahapan dari sekarang sampai 20 bulan kedepan. Nah, tahapan apa saja yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat yaitu pendaftaran dan verifikasi partai politik.

Baca juga: Marclan International dan TMG Hotel Tebet Rayakan Keberhasilan Kesepakatan Manajemen Hotel

Kemudian, kata dia, pihaknya akan menunggu juknis karena PKPU Nomor 3 Tahun 2022 ini sudah disahkan mengenai tahapan Nomor 3 Tahun 2022 dan nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tahapan yang mengatur secara terperinci mengenai tahapan jadwal itu diatur di PKPU Nomor 3 Tahun 2002.

"Kita selaku penyelenggara ini melayani dua pihak pertama melayani beserta Pemilu. Siapa peserta Pemilu itu adalah partai politik. Ke dua melayani pemilih yang sudah memenuhi syarat. Kita mengupayakan atau memastikan semua pemilih yang sudah memenuhi syarat bisa memberikan hak pilihnya, " jelas dia.

Baca juga: Jelang Operasional, Stafsus Menag: Optimalkan Layanan Asrama Haji

Dia menjelaskan, Partisipasi masyarakat terus meningkat kemudian ada keterlibatan masyarakat umum ini untuk sama-sama mensukseskan pemilu 2024. Mewujudkan pemilu yang bukan hanya prosedural hanya mengenai tahapan-tahapan saja. Tapi, substansial maupun pemilu yang luber jurdil itu bisa terlaksana. Politik uang itu tidak ada.

"Jadilah pemilih yang rasional, kemudian bisa terlahirkan para legislatif presiden dan gubernur ketika pemilihan serentak itu memang benar-benar bisa merepresentasikan kepentingan masyarakat, " pungkas dia.

Baca juga: Tugasnya Berakhir, Dubes Inggris Jenkins Sampaikan Pidato untuk Indonesia dan Timor Leste